Hari Ketujuh di Bali...pagi-pagi sudah Hujan seperti kemarin juga. Planning sore ini bisa batal lagi nih.... Seperti pada hari ke-empat yang lalu juga batal karena cuaca.....
Dua hari yang lalu...saya berkesempatan main-main ke Pantai Kuta. Dari sukawati meluncur dengan supra menuju Denpasar. mendekati areal Kuta, suasana langsung berubah. Jalanan yang tadinya lenggang menjadi macet, juga rupa-rupa wajah manusia semakin bervariasi, dari wajah pribumi, asia, eropa, afrika, sampai amerika, lengkap semuanya bagaikan sepiring gado-gado. Dengan bersusah payah, termasuk pake jurus naik troktoar, akhirnya kami memasuki areal pantai. ternyata perjuangan belum berakhir, ternyata kami harus bersusah payah menemukan areal parkir yang bisa menyimpan 2 sepeda motor.
Setelah memarkirkan kendaraan, semua kelelahan bermotor selama satu setengah jam ( kalau tidak macet hanya sekitar 40-an menit saja kata Kadek ) terbayar sudah. Semilir angin yang berhembus tiada henti-hentinya memberi kesejukan di hati. pemandangan orang-orang yang beraneka ragam menikmati suasana pantai dengan beraneka ragam aktivitas, -berenang, foto-foto, berselancar, berselancar angin, berjemur, berlari, dll-, membuat suasana semakin ceria.
Kesempatan berkunjung ini saya nikmati dengan sepuas-puasnya. Berbaring menikmati matahari senja, berenang di pantai membelah deburan ombak yang bergulung tinggi, dan menikmati panorama pantai yang indah saya lakukan sampai matahari sembunyi di balik horizon.
Sungguh pengalaman yang berkesan bisa berada di sini. Semoga di lain waktu saya bisa kembali menikmati suasana ini.....
Dua hari yang lalu...saya berkesempatan main-main ke Pantai Kuta. Dari sukawati meluncur dengan supra menuju Denpasar. mendekati areal Kuta, suasana langsung berubah. Jalanan yang tadinya lenggang menjadi macet, juga rupa-rupa wajah manusia semakin bervariasi, dari wajah pribumi, asia, eropa, afrika, sampai amerika, lengkap semuanya bagaikan sepiring gado-gado. Dengan bersusah payah, termasuk pake jurus naik troktoar, akhirnya kami memasuki areal pantai. ternyata perjuangan belum berakhir, ternyata kami harus bersusah payah menemukan areal parkir yang bisa menyimpan 2 sepeda motor.
Setelah memarkirkan kendaraan, semua kelelahan bermotor selama satu setengah jam ( kalau tidak macet hanya sekitar 40-an menit saja kata Kadek ) terbayar sudah. Semilir angin yang berhembus tiada henti-hentinya memberi kesejukan di hati. pemandangan orang-orang yang beraneka ragam menikmati suasana pantai dengan beraneka ragam aktivitas, -berenang, foto-foto, berselancar, berselancar angin, berjemur, berlari, dll-, membuat suasana semakin ceria.
Kesempatan berkunjung ini saya nikmati dengan sepuas-puasnya. Berbaring menikmati matahari senja, berenang di pantai membelah deburan ombak yang bergulung tinggi, dan menikmati panorama pantai yang indah saya lakukan sampai matahari sembunyi di balik horizon.
Sungguh pengalaman yang berkesan bisa berada di sini. Semoga di lain waktu saya bisa kembali menikmati suasana ini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar