Senin, Januari 09, 2012

Modal nekat menari di Belanda

Seperti mimpi rasanya bisa menampilkan tarian tradisional di luar negeri. Itulah yang aku rasakan sabtu lalu, 7 Januari 2012 saat saya berkesempatan tampil di acara penutupan pasar malam Indonesia di Burgerszoo, Arnhem, Belanda. Burgerszoo ini adalah kebun binatang yang didalamnya memiliki suhu tropis karena merupakan kebun binatang indoor. namun karena ukurannya yang sangar besar, kita tidak merasakan kalau sedang berasa di dalam ruangan. Kita bisa melihat burung terbang, pohon tinggi, tanaman tropis seperti pisang, kopi, coklat, dan binatang-binatang tropis. Selain itu, kebun binatang ini juga memiliki koleksi gurun dan laut.

Tari Mandau
Hal ini bermula dari ajakan Kak Rachma, seorang coordinator sanggar Wahana Budaya, sehari sebelumnya kepada saya untuk ikut menarikan tarian Mandau dan Tinggang Amboyo. pada awalnya, saya agak ragu karena sepanjang sejarah hidup saya baru sekali saya menari di panggung, yaitu saat mengikuti kontes Bujang gawai di Festival Budaya Binua Landak (FBBL) 2009 lalu. Itupun hanya aksi panggung, bukan benar-benar menari.  Namun karena niat ingin memperkenalkan budaya daerah ke khalayak ramai, saya akhirnya menyanggupi ajakan kak Rachma tersebut.

Tari Tinggan Amboyo
Untuk persiapan pada penampilan ini sangat unik. Setelah saya setuju untuk ikut menari, saya dikirimin musik untuk tarian Mandau dan Tinggang Amboyo. lalu saya mencoba menari dan merekam tarian saya, dan mengirimkannya kembali ke kak rachma untuk di lihat. Ternyata menurut dia, contoh tarian tersebut lumayan dan saya bisa tampil.  Alhasil, sekitar satu jam sebelum tampil kami melakukan gladi resik untuk koordinasi gerakan, baik untuk tari Mandau ( berdua dengan Kak rachma) dan tari Tinggang Amboyo ( kelompok 4 orang).

Akhirnya, dengan modal nekat dan percaya diri. Pementasan tarian sukses dilakukan. Pengalaman ini menambah pemahaman saya bahwa ketika kita berfikir bahwa kita mau melakukan sesuatu, dan kita percaya kita bisa melakukannya. Maka, lakukanlah.


Tidak ada komentar: