Asyik...menyenangkan....menakjubkan....itulah kata-kata yang saat ini banyak kami ucapkan di tempat yang baru ini. Semuanya serba baru dan layaknya pengantin baru ini adalah masa-masa honeymoon kami di Belanda, tepatnya di kota Maastricht.
Perjalanan dimulai di Soeta, ketika kami (saya, Jhon, Dian, Hilma, dan Wardah) menaiki Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 88 yang membawa kami menuju Amsterdam. Berangkat dari terminal 2 pada pukul 21.30 WIB terlebih dahulu pesawat kami menuju Dubai. Sejurus saat pesawat akan take off saya menyadari bahwa saya baru saja memberikan donasi bagi orang di ruang tunggu bandara, karena HP saya tipe nokia 1616 (tanpa sim card ) yang sedang di charge lupa saya bawa dan tercarger manis di ruang tunggu. Kontan saja teman-teman yang lain bilang, "itu sudah kehendak Tuhan karena kamu memang berencana mau makai hp Belanda".
Penerbangan ini merupakan pengalaman pertama bagi saya berpergian ke luar Indonesia. sekitar 8 jam perjalanan, pukul 2.30 am (5.30 WIB) waktu setempat kami mendarat di Dubai, karena pesawat harus mengisi bahan bakar. Sebelum mendarat pemandangan kota Dubai yang baru saja selesai diguyur hujan sangat indah. Lampu-lampu jalan, perumahan, dan kantor-kantor tampak berwarna-warni dan rapi. Di sini kami punya waktu transit hanya 30 menit. Keluar dari pesawat kami menyerahkan boarding pas untuk di tukar dengan kartu transit dan kemudian harus melewati pemeriksaan super ketat (menurut saya jika dibandingkan dengan di Soeta) dimana kita harus melepas ikat pinggang, sepatu, koin dan dompet. Selanjutnya kami menuju bagian dalam bandara dan menikmati sekejap suasana Dubai, di mana aneka ragam orang ada di sini. Kemudian kami masuk ke ruang tunggu dengan menukarkan kembali kartu transit dengan boarding pas asli yang sebelumnya diserahkan ke petugas.
Dubai, 3.00 am kami berangkat kembali menuju Schiphol, Amsterdam. Penerbangan kembali di ketinggian normal air bus, 42.000 kaki dpl. Perjalanan menuju Amsterdam juga di tempuh sekitar 8 jam. Kami tiba di Bandara Schiphol tepat jam 9.00 amwaktu Belanda( 12.00 am Dubai). (Beda waktu Jakarta- Dubai = 3 jam Dubai di belakang Jakarta. Dubai _ Belanda = 2 Jam Belanda di Belakan Dubai. )
Setelah mengambil bagasi kami menuju arrival hall dengan melewati random check ( beruntung tidak ada dari kami yang kena random check). Di arrival hall kami telah di tunggu oleh Tim Knabben dari CES Maastricht, yang langsung membawa kami menuju bis. Di bis ternyata telah asa teman-teman ford dari India yang mendarat 3 jam lebih dulu dari kami. Ternyata bis yang di pakai untuk menjemput kami adalah sebesar bis patas AC, sementara penumpangnya hanya 8 orang ford fellow, Tim, Sopir+anaknya.
Perjalanan dari Schiphol menuju Maastricht ditempuh dalam waktu 3 jam dengan rute yang mengasyikkan. Melewati ladang-ladang gandum, peternakan, kincir angin, kota, dan banyak lagi yang intinya serba baru bagi kami.
Sesampai di Maastricht, kami langsung di antar menuju Guest House yang beralamat di Brouwersweg 100. Kami langsung di minta menanda tangani kontrak penginapan sampai 18 Agustus 2011. Saya mendapat kamar double bersama Bg Jhon di P3 00 09.2. Kemudian kami mendapat briefing singkat dari Aude dan tour seputar penginapan terutama tempa belanja makanan ( C 1000 dan Hema ). Jam 06.00 pm kami mendapat undangan dari Tante Jane, putri solo yang sudah menjadi warga Belanda.
Di rumah tante Jane kami merasa seperti di Indonesia, makan rendang sapi + telur, opor ayam, sop, dan kolak labu. sambil dinner juga kami bernyanyi lagu-lagu jadul di iringi dengan kemampuan gitar saya yang pas-pasan. Tapi yang penting Happy..... Agak kasihan juga dengan 3 teman dari India, karena di sini komunikasi di dominasi oleh Bahasa Indonesia......apalagi tante Jane hanya bisa Bahasa Belanda dan Indonesia..kita akhirnya jadi translator dadakan.... Pukul 9.30 acara terpaksa kami akhiri karena kondisi tubuh yang memang memerlukan istirahat....
Selasa, 12/4/2011.
suhu hari ini 11 C
Bangun pagi sekitar pukul 6.00 am...langsung menuju basecamp di P3.00.05 (kamar wardah yang sementara tinggal sendiri di kamar double). Menu makan pagi kita adalah nasi + mie + telur + buncis.... berhubungan lupa beli minyak goreng kemarin jadi semua menu adalah di rebus.
Hari ini kami di jemput jam 9.15 di Guest House menuju CES building yang dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 20-30 menit. Di CES building, kami mengikut opening ceremony yang dilanjutkan dengan coffe break dan lunch.
After lunch, cuaca maastricht sempat hujan singkat. kami meneruskan tour ke School of Business building, perpustakaan, stasiun kereta, toko asia, toko komputer. Di Statiun kereta kami menukar USD kami ke Euro.... oh ya untuk survival hari pertama saat blm ada euro kami dapat donasi dari Hilma sekitar 15 euro, dan pinjaman dari Aude 20 euro.
Jam 6 kurang kami menyelesaikan tour kami. Saat teman-teman yang bawa laptop menyeting wireless dengan staf IT dari pukul 6-7 pm, saya memutuskan menjadi koki sehingga saat mereka selesai makan malam pun siap. kemudian setelah makan, saya bisa menulis cerita singkat ini......
Gak terasa udah jam 9.46pm ni...mau tidur dulu ah.....besok tak lanjutkan lagi ceritanya.....
Perjalanan dimulai di Soeta, ketika kami (saya, Jhon, Dian, Hilma, dan Wardah) menaiki Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 88 yang membawa kami menuju Amsterdam. Berangkat dari terminal 2 pada pukul 21.30 WIB terlebih dahulu pesawat kami menuju Dubai. Sejurus saat pesawat akan take off saya menyadari bahwa saya baru saja memberikan donasi bagi orang di ruang tunggu bandara, karena HP saya tipe nokia 1616 (tanpa sim card ) yang sedang di charge lupa saya bawa dan tercarger manis di ruang tunggu. Kontan saja teman-teman yang lain bilang, "itu sudah kehendak Tuhan karena kamu memang berencana mau makai hp Belanda".
Penerbangan ini merupakan pengalaman pertama bagi saya berpergian ke luar Indonesia. sekitar 8 jam perjalanan, pukul 2.30 am (5.30 WIB) waktu setempat kami mendarat di Dubai, karena pesawat harus mengisi bahan bakar. Sebelum mendarat pemandangan kota Dubai yang baru saja selesai diguyur hujan sangat indah. Lampu-lampu jalan, perumahan, dan kantor-kantor tampak berwarna-warni dan rapi. Di sini kami punya waktu transit hanya 30 menit. Keluar dari pesawat kami menyerahkan boarding pas untuk di tukar dengan kartu transit dan kemudian harus melewati pemeriksaan super ketat (menurut saya jika dibandingkan dengan di Soeta) dimana kita harus melepas ikat pinggang, sepatu, koin dan dompet. Selanjutnya kami menuju bagian dalam bandara dan menikmati sekejap suasana Dubai, di mana aneka ragam orang ada di sini. Kemudian kami masuk ke ruang tunggu dengan menukarkan kembali kartu transit dengan boarding pas asli yang sebelumnya diserahkan ke petugas.
Dubai, 3.00 am kami berangkat kembali menuju Schiphol, Amsterdam. Penerbangan kembali di ketinggian normal air bus, 42.000 kaki dpl. Perjalanan menuju Amsterdam juga di tempuh sekitar 8 jam. Kami tiba di Bandara Schiphol tepat jam 9.00 amwaktu Belanda( 12.00 am Dubai). (Beda waktu Jakarta- Dubai = 3 jam Dubai di belakang Jakarta. Dubai _ Belanda = 2 Jam Belanda di Belakan Dubai. )
Setelah mengambil bagasi kami menuju arrival hall dengan melewati random check ( beruntung tidak ada dari kami yang kena random check). Di arrival hall kami telah di tunggu oleh Tim Knabben dari CES Maastricht, yang langsung membawa kami menuju bis. Di bis ternyata telah asa teman-teman ford dari India yang mendarat 3 jam lebih dulu dari kami. Ternyata bis yang di pakai untuk menjemput kami adalah sebesar bis patas AC, sementara penumpangnya hanya 8 orang ford fellow, Tim, Sopir+anaknya.
Perjalanan dari Schiphol menuju Maastricht ditempuh dalam waktu 3 jam dengan rute yang mengasyikkan. Melewati ladang-ladang gandum, peternakan, kincir angin, kota, dan banyak lagi yang intinya serba baru bagi kami.
Sesampai di Maastricht, kami langsung di antar menuju Guest House yang beralamat di Brouwersweg 100. Kami langsung di minta menanda tangani kontrak penginapan sampai 18 Agustus 2011. Saya mendapat kamar double bersama Bg Jhon di P3 00 09.2. Kemudian kami mendapat briefing singkat dari Aude dan tour seputar penginapan terutama tempa belanja makanan ( C 1000 dan Hema ). Jam 06.00 pm kami mendapat undangan dari Tante Jane, putri solo yang sudah menjadi warga Belanda.
Di rumah tante Jane kami merasa seperti di Indonesia, makan rendang sapi + telur, opor ayam, sop, dan kolak labu. sambil dinner juga kami bernyanyi lagu-lagu jadul di iringi dengan kemampuan gitar saya yang pas-pasan. Tapi yang penting Happy..... Agak kasihan juga dengan 3 teman dari India, karena di sini komunikasi di dominasi oleh Bahasa Indonesia......apalagi tante Jane hanya bisa Bahasa Belanda dan Indonesia..kita akhirnya jadi translator dadakan.... Pukul 9.30 acara terpaksa kami akhiri karena kondisi tubuh yang memang memerlukan istirahat....
Selasa, 12/4/2011.
suhu hari ini 11 C
Bangun pagi sekitar pukul 6.00 am...langsung menuju basecamp di P3.00.05 (kamar wardah yang sementara tinggal sendiri di kamar double). Menu makan pagi kita adalah nasi + mie + telur + buncis.... berhubungan lupa beli minyak goreng kemarin jadi semua menu adalah di rebus.
Hari ini kami di jemput jam 9.15 di Guest House menuju CES building yang dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 20-30 menit. Di CES building, kami mengikut opening ceremony yang dilanjutkan dengan coffe break dan lunch.
After lunch, cuaca maastricht sempat hujan singkat. kami meneruskan tour ke School of Business building, perpustakaan, stasiun kereta, toko asia, toko komputer. Di Statiun kereta kami menukar USD kami ke Euro.... oh ya untuk survival hari pertama saat blm ada euro kami dapat donasi dari Hilma sekitar 15 euro, dan pinjaman dari Aude 20 euro.
Jam 6 kurang kami menyelesaikan tour kami. Saat teman-teman yang bawa laptop menyeting wireless dengan staf IT dari pukul 6-7 pm, saya memutuskan menjadi koki sehingga saat mereka selesai makan malam pun siap. kemudian setelah makan, saya bisa menulis cerita singkat ini......
Gak terasa udah jam 9.46pm ni...mau tidur dulu ah.....besok tak lanjutkan lagi ceritanya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar